Apa itu autisme dan bagaimana cara penangannya
Autisme termasuk kelainan yang tidak bisa
disembuhkan. Namun, banyak layanan bantuan pendidikan serta terapi perilaku
khusus yang dapat meningkatkan kemampuan penyandang autisme. Aspek-aspek
penting dalam perkembangan anak yang seharusnya menjadi fokus adalah kemampuan
berkomunikasi, berinteraksi, kognitif, serta akademis.
Penanganan autisme bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan para penyandang semaksimal mungkin agar mereka bisa
menjalani kehidupan sehari-hari. Beberapa langkah penanganan yang umumnya dianjurkan
adalah:
Terapi perilaku dan komunikasi. Ini
dilakukan agar penyandang autisme lebih mudah beradaptasi. Contoh terapinya
adalah terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioural Therapy (CBT).
Terapi keluarga agar orang tua atau saudara
bisa belajar cara berinteraksi dengan penyandang autisme.
Pemberian obat-obatan. Walau tidak bisa
menyembuhkan autisme, obat-obatan mungkin diberikan guna mengendalikan
gejala-gejala tertentu.
- Contohnya, antidepresan untuk mengendalikan gangguan kecemasan, penghambat pelepasan selektif serotonin (SSRI) untuk menangani depresi, melatonin untuk mengatasi gangguan tidur, atau obat anti-psikotik untuk menangani perilaku yang agresif dan membahayakan.
- Terapi psikologi. Penanganan ini dianjurkan apabila penyandang autisme juga mengidap masalah kejiwaan lain, seperti gangguan kecemasan.
- Pengajaran dan Pelatihan Untuk Orang Tua
Peran orang tua bagi anak-anak penyandang
autisme sangatlah penting. Partisipasi aktif orang tua akan mendukung dan
membantu meningkatkan kemampuan sang anak.
Mencari informasi sebanyak mungkin tentang
autisme serta penanganannya sangat dianjurkan untuk para orang tua. Anda bisa
mencari tahu lebih banyak melalui Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI)
serta Yayasan Autisma Indonesia.
Membantu anak Anda untuk berkomunikasi juga
dapat mengurangi kecemasan dan memperbaiki perilakunya, karena komunikasi
adalah hambatan khusus bagi anak-anak dengan autisme. Kiat-kiat yang mungkin
bisa berguna meliputi:
- Menggunakan kata-kata yang sederhana.
- Selalu menyebut nama anak saat mengajaknya bicara.
- Manfaatkan bahasa tubuh untuk memperjelas maksud Anda.
- Berbicara dengan pelan dan jelas.
- Beri waktu pada anak Anda untuk memroses kata-kata Anda.
- Jangan berbicara saat di sekeliling Anda berisik.
- Metode Pengobatan yang Sebaiknya Dihindari
Ada sejumlah metode pengobatan alternatif
yang dianggap bisa mengatasi autisme, tapi, keefektifannya sama sekali belum
terbukti dan bahkan berpotensi membahayakan. Metode-metode pengobatan
alternatif yang sebaiknya dihindari tersebut adalah:
- Pola makan khusus, misalnya makanan bebas gluten.
- Terapi khelasi, yaitu pengguanaan obat-obatan atau zat tertentu untuk menghilangkan zat logam (terutama merkuri) dari dalam tubuh.
- Terapi oksigen hiperbarik yang menggunakan oksigen dalam ruang udara bertekanan tinggi.
- Terapi neurofeedback, di mana pasien akan melihat gelombang otaknya melalui monitor dan diajari cara untuk mengubahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar