Jumat, 25 Agustus 2017

Apa itu autisme dan bagaimana cara penangannya

Apa itu autisme dan bagaimana cara penangannya




Autisme termasuk kelainan yang tidak bisa disembuhkan. Namun, banyak layanan bantuan pendidikan serta terapi perilaku khusus yang dapat meningkatkan kemampuan penyandang autisme. Aspek-aspek penting dalam perkembangan anak yang seharusnya menjadi fokus adalah kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, kognitif, serta akademis.

Penanganan autisme bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para penyandang semaksimal mungkin agar mereka bisa menjalani kehidupan sehari-hari. Beberapa langkah penanganan yang umumnya dianjurkan adalah:

Terapi perilaku dan komunikasi. Ini dilakukan agar penyandang autisme lebih mudah beradaptasi. Contoh terapinya adalah terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioural Therapy (CBT).
Terapi keluarga agar orang tua atau saudara bisa belajar cara berinteraksi dengan penyandang autisme.
Pemberian obat-obatan. Walau tidak bisa menyembuhkan autisme, obat-obatan mungkin diberikan guna mengendalikan gejala-gejala tertentu.
  •  Contohnya, antidepresan untuk mengendalikan gangguan kecemasan, penghambat pelepasan selektif serotonin (SSRI) untuk menangani depresi, melatonin untuk mengatasi gangguan tidur, atau obat anti-psikotik untuk menangani perilaku yang agresif dan membahayakan.
  • Terapi psikologi. Penanganan ini dianjurkan apabila penyandang autisme juga mengidap masalah kejiwaan lain, seperti gangguan kecemasan.
  • Pengajaran dan Pelatihan Untuk Orang Tua

Peran orang tua bagi anak-anak penyandang autisme sangatlah penting. Partisipasi aktif orang tua akan mendukung dan membantu meningkatkan kemampuan sang anak.
Mencari informasi sebanyak mungkin tentang autisme serta penanganannya sangat dianjurkan untuk para orang tua. Anda bisa mencari tahu lebih banyak melalui Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) serta Yayasan Autisma Indonesia.

Membantu anak Anda untuk berkomunikasi juga dapat mengurangi kecemasan dan memperbaiki perilakunya, karena komunikasi adalah hambatan khusus bagi anak-anak dengan autisme. Kiat-kiat yang mungkin bisa berguna meliputi:

  • Menggunakan kata-kata yang sederhana.
  • Selalu menyebut nama anak saat mengajaknya bicara.
  • Manfaatkan bahasa tubuh untuk memperjelas maksud Anda.
  • Berbicara dengan pelan dan jelas.
  • Beri waktu pada anak Anda untuk memroses kata-kata Anda.
  • Jangan berbicara saat di sekeliling Anda berisik.
  • Metode Pengobatan yang Sebaiknya Dihindari


Ada sejumlah metode pengobatan alternatif yang dianggap bisa mengatasi autisme, tapi, keefektifannya sama sekali belum terbukti dan bahkan berpotensi membahayakan. Metode-metode pengobatan alternatif yang sebaiknya dihindari tersebut adalah:
  • Pola makan khusus, misalnya makanan bebas gluten.
  • Terapi khelasi, yaitu pengguanaan obat-obatan atau zat tertentu untuk menghilangkan zat logam (terutama merkuri) dari dalam tubuh.
  • Terapi oksigen hiperbarik yang menggunakan oksigen dalam ruang udara bertekanan tinggi.
  • Terapi neurofeedback, di mana pasien akan melihat gelombang otaknya melalui monitor dan diajari cara untuk mengubahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar